Popular Post

Posted by : new Sabtu, 11 Januari 2014





JAGAT RAYA

Pengertian Jagad Raya

Jagad Raya adalah ruang yang maha luas dan tidak ada batasnya .Jagad Raya berisi bemilyar-milyar benda langit di antaranya galaksi .nebula, bintang, meteor, planet, satelit dan komet.

anggapan tentang terjadinya jagad raya dan alam semesta. 


1. Anggapan Heliosentris
    Heliosentriz berasal dari kata helios artinya matahari dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan heliosentris bisa di artikan bahwa matahari sebagai pusat jagad raya.

2. Anggapan Geosentris
    Geosentris berasal dari kata geo artinya bumi dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan geosentris artinya bahawa bumi adalah pusat alam semesta..


3. Anggapan Antroposentris
    Antroposentris berasal dari kata anthropos yang artinya manusia dan centrum artinya pusat. Jadi anggapan antroposentris meruapakan anggapan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.


Teori terjadinya jagad raya
1. The big bang theory( teori ledakan besar )



Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar dan mempunyai berat jenis yang besar pula. Karena ada reaksi inti, maka massa tersebut meledak dengan hebatnya (big bang). Bagian yang berserakan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih rendah. Kelompok-kelompok tersbut yang menjadi galaksi sekarang ini.



2.The steady state theory(teori keadaan tetap)

Teori ini di kemukakan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge pada tahun 1948. Menurut teori ini dikemukakan bahwa alam semesta tidak ada walnya dan tidak ada akhirnya



3. Teori jagad raya berayun

Teori alam semesta yang berayun merupakan kelanjutan dari teori Deuntuman Besar. Para ahli menemukan bahwa gerak galaksi yang saling menjauh itu menunjukkan tanda-tanda makin melambat.




2. Galaksi

A. Pengertian Galaksi 
     Galaksi adalah sekumpulan berjuta-juta bintang dan benda-benda ruang angkasa yang menbentuk suatu pulau.Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi bintang raksasa dengan satu trilliun bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi bima sakti., tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit matahari adalah bagian dari galaksi.

B. Bentuk-bentuk Galaksi

1. Bentuk Spiral

a. Memiliki roda-roda Chaterina dengan lengan-lengan berbentuk spiral, keluar dari pusat yang
terang.
b. Berjumlah sekitar 60%.

Contoh: Galaksi andromeda dan galaksi bima sakti



[ Galaksi Andromeda ]


[ Galaksi Bima Sakti ]

2. Bentuk Spiral Berbatang

a. Lengan-lengan spiral galaksi ini keluar dari bagian ujung suatu pusat.
b. Jumlah sekitar 18 %.



3. Bentuk Elips

a. Mulai dari bentuk seperti bola kaki hingga bola rugby.
b. Jumlah sekitar 18 %.

Contoh: galaksi Ursa Mayor


4. Bentuk tak beraturan
a. Tidak mempunyai betuk tertentu.
b. Berjumlah sekitar 4 %.


3. Tata Surya




A. Pengertian Tata Surya

Tata Surya adalah tatanan benda-benda langit berupa matahari dan semua benda langit yang mengelilinginya.

TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA

1. Teori Proto Planet (Awan Debu) [Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar]




Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.




Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih berbentuk cakram. Partikel-pertikel di bagian tengah cakaram kemudian saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar (matahari). Bagian yang lebih luar berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini berpilin juga dan mengalami pembekuan dan menjadi planet serta satelit.


2. Teori Pasang Surut [Jeans-Jeffrey,1917]


Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, dapat menyebabkan pengerjaan pasang surut pada tubuh matahari pada massa matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Gaya tarikan ini membentuk lidah gas panas. Dalam lidah yang panas ini akan terjadi pengrapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah lalu bercerai menjadi benda-benda tersendiri yang merupakan planet-planet. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffreys.

3. Teori Planetisimal [Moulton dan Chamberlain]



Pada mulanya telah terdapat “matahari asal”. Pada suatu ketika matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Oleh tenaga penarikan pada matahari asal tadi, maka terjadilah peledakan-peledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat dan disebut planetesimal. Benda padat yang disebut planetesimal ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi planet-planet yang salah satunya adalah bumi kita. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.




4. Teori Kabut (nebula) [Kant-Lapplace, 1755]



Di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.

5. Teori Bintang Kembar [Hoyle, 1956]



Teori ini dikemukakan oleh RA Lyttleton pada tahun 1956. Teori ini diberi nama teori bintang kembar karna Lyttleton beranggapan bahwa tata surya ( matahari dan planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang kemudian salah satunya hancur dan membentuk panet dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ) adapun alasan dari pendapat ini karna setelah penelitian terhadap tata surya lain ternya ada tata surya yang memiliki bintang kembar, oleh karna itulah Lyttleton beranggapan bahwa tata surya kita terbentuk dari proses meladaknya bintang kembar. Adapun raian dari teori tersebut adalah sebagai berikut :
Pada awalnya di tata surya kita ada dua buah bintang kembar yaitu matahari dan kembarannya. Entah karma sebab apa kemudian lama kelamaan kembaran dari matahari tersebut mengalami ledakan ledakan kecil hinga pada suatu ketika kemudian kembaran dari maahari tersebut benar – bena meledak menjadi serpihan – serpihan kecil dan debu – debu. Serpihan dan debu tersebut kemudian terperangkap oleh gaya grafitasi matahari, namun tidak tersedot masuk. Kemudian debu – debu yang terbentuk nberkumpul dan mempilin sehingga membentuk planet dan serpihan – serpihan batuan membentuk jalur asteroid yang memisahkan planet dalam dan luar.

Anggota Tata Surya

1. Matahari



Matahari merupakan salah satu bintang jagad raya yang mempunyai fungsi sangat besar bagi kehidupan di bumi.

Bagian-bagian Matahari

a. Fotosfer: Seperti piringan emas berkilauan



b. Plages: bagian terang pada piringan matahari



c. Filamen: bagian gelap pada matahari



d. Prominensa: filamen yaang tampak di tepi proyeksi piringan matahari ke bidang langit



e. Sunspot/bintik matahari: bintik-bintik yang relatif gelap dibandingkan dengan rata-rata terang fotosfer.




2. Planet

A. Berdasarkan jarak antara matahari planet dibdakan atas:

1. Planet-planet Dalam
    Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek dari jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke dalam kelompok Merkurius dan Mars. Sudut yang disebut Elongasi planet dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan bumi mengelilingi matahari. maka elongasi planet dalam tidk lebih besar dari 90 derajat. Elongasi umum Merkurius hanya 80 derajat, sedangkan untuk Venus hanya 48 derajat.

2. Planet-planet Luar
    Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan degan jarak rata-rata bumi-matahari dikelompokkan planet luar. Termasuk planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Berbeda debgan elongasi planet dalam, elongasi mencapai 180 derajat berarti tercapailah kedudukan eposisi.

B. Berdasarkan massanya, planet dibedakan menjadi 2:

1. Planet Superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

2. Planet Inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Planet-planet dalam tata surya:

1. Merkurius


Merkurius merupakan planet paling dekat dengan matahari, jarak rata-ratanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 400 oC), sedangkan pada malam hari saat dingin (mencapai -200oC). Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km, hampir sama dengan ukuran bulan ( diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

2. Venus



Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat dengan bumi, sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi dan senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora.
Jarak rata-rata venus dengan matahari sekitar 108 juta km, di selubungi atmosfer yang sangat tebal, terdiri atas gas karbon dioksida dan sulfur, sehingga pada suang hari suhunya dapat mencapai 477oC, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi, karena panas yang diterimanya tertahan atmosfer. Diameter planet venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 1.244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 255 hari.

3. Bumi



Bumi merupakan salah satu planet yang ada di sistem tata surya kita. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak planet bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara yang bernama atmosfer dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukan bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 km. Dan lapisan ini dibagi menjadi troposfer, stratosfer, meseosfer, termosfer dan eksofer.
Lapisan troposfer merupakan lapisan dekat dengan bumi merupakan tempat terjadinya gejala-gejala di bumi. Lapisan stratosfer merupakan lapisan tempat konsentrasi ozon. Lapisan meseosfer tempat terjadinya meteor. Lapisan termosfer berfungsi memantulkan gelombang radio. Perbedaan suhu di muka bumi adalah -70oC hingga 55oC bergantung pada iklkim setempat.Satu kali rotasi selama 24 jam, sedangkan sekali revolusi selama 365 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 km. Grafitasi bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran grafitasi planet lain. Bumi mempunyai satelit alami yaitu bulan sekitar 70,8 % permukaan bumi diliputi air. Udara bumi terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

planet planet luar tata surya

4. Mars



Mars merupakan planet luar yang paling dekat dengan bumi. Planet ini tampak sngat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali, yaitu pada kedudukan oposisi. Saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi. Keadan mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Para
astronom paling banyak menghabiskan waktu mempelajari mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke matahari 288 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan untuk periode rotasinya sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km). Planet mars mempunyai dua satelit alam yaitu phobos dan deimos.

5. Yupiter



Yupiter merupakan planet terbesar du tata surya, diameternya sekitar 142.600 km, terdiri dari atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-rata ke bumi sekitar 778 km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet yupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu18 satelit diantaranya beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Lo danEuropa.

6. Saturnus


Saturnus merupakan planet terbesar setelah yupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu cincin luar diameternya 273.600 km, cincin tengah 152.000 km, dan cincin dalam 160.000 km. Antara cincin dalam dengan permukaan saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana dan amoniak. Planet saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione.

7. Uranus



Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir 4 kali diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah datangnya sinar matahari. Atmosfer dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus memiliki lima satelit yang mengelilinya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel yang sangat redup dan tipis..

8. Neptunus



Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dengan matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus di penuhi oleh hidrogen, helium, metana dan amoniak yang amat padat jika dibandingkan Yupiter dan Saturnus. Satelit alam yang mengelilinginya aa dua macam, yaitu Tirton dan Nereid. Planet Saturnus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.

3.Bulan



Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam satu lintasan garis edar tertentu. Oleh karena itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya pengikut). Diameternya sekitar 3.476 km atau tiga per empat dimeter bumi, jarak rata-rata ke Bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3 hari atau satu bulan ideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bmi dalam satu lingkaran penuh. Ciri bulan telah menyelesaikan satu lingkaran penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang adalah tetap, atau jika dilihat dari bumi posisi bulan telah kembali pada keadaan semula. Bulan merupakan benda angkasa sangat kecil grafitasinya, hanya 1/6 grafitasi bumi, akibatnya bulan tidak mampu mengikat atmosfer. Suhu permukaan bulan pada siang hari 100oC, sedangkan pada malam hari mencapai -150oC.

4. Asteroid atau Planetoid 
      Asteroid merupakan kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter.



Asteroid pernah di sebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteorid, asteroid merupakan benda langit yang berada di dalam tata surya kita. Kumpulan planet-planet kecil yang sebagian besar orbitnya ada di antara Mars dan Yupiter (main belt). Pertama kali ditemukan dan terbesar: Ceres,. Adapun asteroid yang lain; Apolio, Icarus, Troya, Toros, Eros, Geografos, dan Alinda.

5. Meteor dan Meteorid
Meteor merupakan benda langit yang bergerak menuju bumi, karena gaya tarik bumi benda ini benda ini akan nampak bercahaya dan berpijar sehingga nampak jelas dari bumi yang biasanya disebut sebagai bintang jatuh.



Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan pada saat memasuki lapisan meseofer. Jika suatu meteorit tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai bumi, benda tersebut dinamakan meteorit.

6. Komet tau Bintang Berekor
Benda angkasa yang diselubungi gas yang bergerak berpindah dengan ekor membelakangi matahari.



Bagian komet: Kepala komet (tediri dari inti komet dan koma yang membungkusnya) dan ekor komet. Komet terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Komet mengorbit matahari dalam suatu lintasan sangat elips. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebuh dari 65.000 km, meliputi inti komet dan selubung gas yang disebut koma, sedangkan ekor komet dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer yang arahnya selalu menjauhu matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua :

1. Komet berekor panjang

Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.



Komet Halley Komet Kohoutek

2. Komet berekor pendek
Komet yang garis lintasannya sangat pendek, sehungga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas daerah yang di laluinya. Ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas matahari setiap 3,3 tahun sekali.



Komet Encke

Pada tahun 1705, Edmond Halley memperkirakan bahwa komet terklihat pada tahun 1531, 1607, 1682 dan kembali lagi tahun 1758. Karena hal tersebut maka salah satu dari sekian banyak komet diberikan nama komet Halley. Rata-rata periode munculnya orbit Komet Halley adalah setiap 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 yang lalu. Inti atau pusat dari komet Halley diperkirakan kurang lebih 1.024 km. Doperkirakan komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.

Tinggalkan komentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © X SOCIAL ONE - X social One 19 - Powered by Blogger - Designed by Wildan Ihdi Amin -